Advertisement

Selamat Datang

DASAR JARINGAN NIRKABEL DAN GELOMBANG RADIO

1. JARINGAN NIRKABEL



https://www.itworks.id/wp-content/uploads/2019/01/wireless-network.jpg


A. Pengertian Jaringan Nirkabel :
Jaringan Nirkabel adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antarsistem komputer tanpa menggunakan kabel.

Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi : Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan WI-FI (WMAN/WIMAX)

Keunggulan Jaringan Nirkabel 
1.Tingkat Mobilitas Tinggi
2. Proses Instalasinya Mudah dan cepat
3. Lebih Fleksibel
4. Meningkatkan Produktifitas

Kerugian Jaringan Nirkabel
1. Keamanan
2. Faktor Kecepatan 
3. Faktor Biaya ( cost)


B. Gelombang Radio

a). Pengertian Gelombang Radio 
Gelombang radio adalah satu bentuk dari Radiasi elektromagnetik,dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan radiasi elektromagnetik nya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

b). Frekuensi dan Panjang Gelombang
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu untuk mencapai suatu jarak tertentu. Semakin panjang gelombang,semakin rendah frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek pendek gelombang semakin tinggi frekuensi yang diperlukan. 

Panjang gelombang adalah jarak diantara unit berulang dari gelombang,yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya.

c). Modulasi Analog
Macam-macam modulasi Analog:
- Modulasi AM (Amplitude modulation)
- Modulasi FM (Frequency Modulation)
- Modulasi PM (Phase Modulation)

d). Modulasi Digital
Macam-macam modulasi Digital:
- ASK (Amplitude Shift Keying)
- FSK (Frequency Shift Keying)
- PSK (Phase Shift Keying)



2. JENIS TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL
Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan jaringan kabel tradisional.

Beberapa di antaranya adalah:
1. Nirkabel Personal Area Network (PAN)
2. Nirkabel Local Area Network (LAN)
3. Nirkabel Wide Area Network (WAN)



WPAN dan WLAN

a). WPAN (Wireless Personal Area Network)

Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit. yaitu sekitar 20 m Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. 

Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas,terutama pada peralatan peralatan mobile seperti PDA, laptop dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop.

Teknologi jaringan WPAN antara lain yaitu:

1) 802.15
Teknologi yang digunakan pada wireless PAN
mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan
radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802 15
telah memfokuskan pada pengembangan jaringan
wireless personal dengan koordinasi standar yang
lain, seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. 

2) Bluetooth
Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (WPAN). Bluetooth memfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi di antara alat-alat seperti PDA, ponsel, komputer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.

b). WLAN (Wireless Local Area Network)

Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan Laptop atau gadget yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel
Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung.

Dalam pemasaran wireless LAN sekarang menerima beberapa standar operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (EEE).

1). Standar wireless LAN

IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network) Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini.

Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:

a) IEEE 802.11 - Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang palin lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF

b) IEEE 802.11b-Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebi bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi

c) IEEE 802.11g-Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang menguraik transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b ya memungkinkan untuk lebih murah.


2). Komponen Wireless LAN

Ada 3 komponen utama dalam Wireless LAN:

a). Access Point

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio Interface

b). Wireless LAN

Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan
secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International
Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus)

c). Mobile Desktop/PC 

Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus)


3) Teknologi LAN Nirkabel 

a). WIFI 

WIFI adalah singkatan dan wireless Adelity merupakan pengembangan dari la Wi F sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh duma Wi Fi mengacu pada stem yang menggunakan standar 802 11 yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan duilis pada tahun 1997.

b). Hotspot 

Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standart 802.11a/b/g. di mana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook,PDA atau lainya.


WWAN (Wireless Wide Area Network)

a). Pengertian WWAN
Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). 
Jika wireless LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan.

Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e mail, serta aplikasi serta Informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor, wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA.

1). Bentuk Komunikasi WWAN
Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching

2). Point to point
disebut juga jaringan leased fine, dimana jaringan ini secara privat berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi datagram dan transmis datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon

3) Sirkuit Switching
merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise Digital Network atau ISDN

4) Paket Switching
merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link point to point untuk transportati paket dari sumber data ke tujuan melintasi jaringan Contoh metode ini adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM), Frome Relay, Switched Multimegabit Dato Service (SMDS), dan X 25


 
(WMAN) Wireless Metropolitan Area Network

Contoh dari teknologi wireless metropolitan area network ini yaitu WiMAX. Dimana jaringan ini merupakan jenis dari jaringan nirkabel yang mampu mencakup area dengan jarak kurang lebih 31 mil atau sekitar 50 kilometer. Sehingga memungkinkan beberapa lokasi tetap terhubung di dalam area metropolitan mana pun.

Biasanya jenis jaringan ini dimanfaatkan untuk menghubungkan berbagai kampus dari satu universitas, berbagai blok rumah sakit, serta beberapa gedung perkantoran yang ada. Jaringannya sendiri bergantung pada cahaya infra merah atau gelombang radio yang kuat untuk mengirimkan data. Biasanya WMAN ini berada di antara WWAN dan WLAN.
Kelebihan yang ditawarkan oleh WMAN yaitu server kantor yang ada di pusat, bisa digunakan sebagai pusat data dari kantor cabang. Informasinya bisa disebarkan dengan lebih cepat, meluas, serta bermakna. Kemudian transaksi yang dilakukan bisa real time, serta komunikasi antar kantor bisa menggunakan email hingga video conference.

Pengertian dan jenis jaringan nirkabel satu ini juga memiliki kelemahan, yaitu biaya operasionalnya yang mahal, instalasi infrastrukturnya jauh lebih rumit, bahkan jika terjadi trouble jaringan atau network troubleshooting maka jaringan akan menjadi lebih rumit. Dan jika komputer pribadi dijadikan terminal, maka membolehkan pengguna untuk mengambil data ke host.
Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel


Jenis-Jenis Perangkat Nirkabel 

a). Nirkabel Access Point

Pengertian Wireless Access Point yaitu perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (laptop, ponsell untuk terhubungke jaringan kabel menggunakan Wish, bluetooh atau perangkat standar lainnya, Wireless Access Point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless (laptop printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada jaringan. 

Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless nirkabel. Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data/internet melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. 
Hotspot merupakan salah satu penerapan Wireless Acces Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota-kota besar atau di daerah tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang
untuk dapat terus tersambung ke jaringan internet.

b). Nirkabel Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.

Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi (P Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet di-sharing ke IP Address lain.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya, Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain la dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, la juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari ethernet ke token ring.

Fungsi-Fungsi Router antara lain sebagai berikut:

1) Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan switch, karena switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya. 

2) Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya seperti bridge.

3) Router juga berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal kesebuah koneksi DSL biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama.

Fungsi utama router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah router memiliki kemampuan routing, artinya router secara cerdas dapat mengetahui ke mana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

c). Antena Pengarah
Antena ini termasuk jenis antena directional. Antena pengarah bekerja dengan menambah gain pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada arah tertentu saja. Antena pengarah ini cocok untuk memancarkan radiasi televisi dan radio, Antena dengan bentuk seperti ini memang mengandung resiko yaitu pancaran ke arah lain diluar dari arah yang dituju menjadi kecil. Namun antena. pengarah akan sangat membantu ketika melakukan komunikasi jarak jauh, sehingga tidak diperlukan stasiun relay di berbagai arah.

1). Antena Yagi
Antena ini ditemukan oleh Dr. H. Yagi dari Tokyo Univesity pada tahun 1926. Antena Yagi atau antena Yagi-Uda RF digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena desain paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF (Radio Frekuensi) direktif. Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat mudah dibuat dan tidak terlalu rumit.

Antena Yagi adalah antena directional, artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), oleh karena itu antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3-20 dBd. Antena Grid

2). Antena Grid 
adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam bentuk antena.. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot diluar ruangan (outdoor).
Antena Grid terbagi menjadi 2 macam dengan frekuensi yang berbeda yaitu:
a) Grid Antena 2,4 GHz. 
b) Grid Antena 5,8 GHz.

Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar 15 KM. Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan. Antena Grid merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Fungsinya adalah ( dimana antena ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz. Di mana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet. Antena Parabolic

3). Antena parabolic
adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja response yang diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan sinyal.

Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat diindonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi.

4). Antenna Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada access point (AP). Antena jenis ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas. Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. Antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot. Sering digunakan untuk sambungan point to multi point dan mempunyai penguatan sangat rendah yaitu 3-10 dBi.

Antenna omni-directional digunakan ketika melingkupi semua arah sekitar poros horizontal dari antenna dibutuhkan. Antenna omni directional sangat efektif dimana jangkauan besar dibutuhkan disekitar titik pusat. Sebagai contohnya, menempatkan antenna omni-directional di tengan-tengah sebuah ruanga terbuka dan besar akan melengkapi lingkupan yang bagus. Antenna omni-directional umumnya digunakan untuk design point-to-multipoint dengan bentuk bintang.

Penggunaan diluar ruangan, antenna omni-directional harus diletakkan di atas dari struktur (misalnya bangunan) pada pertengahan lingkup area. Contohnya, pada sebuah kampus, antenna bisa saja ditempatkan di pusat kampus untuk lingkup area yang terbesar. Ketika digunakan di dalam ruangan, antenna harus ditempatkan di tengah bangunan atau lingkup area yang diinginkan, dekat dengan langit langit, untuk jangkauan yang optimum. Antenna omnidirectional memancarkan jangkauan area yang besar pada pola lingkaran dan cocok untuk warehouse atau tradeshows dimana lingkupnya biasanya dari satu sudut bangunan ke sudut bangunan lain.



2. Karakteristik Jaringan Nirkabel

A. Standarisasi IEEE

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah pembuat kunci yang baku untuk kebanyakan berbagai hal berhubungan dengan teknologi informasi di Amerika Serikat. IEEE menciptakan standar nya di dalam hukum yang diciptakan oleh FCC. Berikut adalah empat standar IEEE yang utama untuk LAN wireless yang adalah salah satu digunakan atau di format draft. 

1) JEEE 802.11.a

Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan jaringan Wireless dengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information Infrastrusture (UNI). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat. Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps.

Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless) lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.

2) IEEE 802.11b

Bersama dengan 802.11a, IEEE mengesahkan 802.11b, yang merupakan ekstensi kecepatan tinggi, ke standar direct sequence awal pada pita 2.4 GHz dengan kecepatan data sampai dengan 11 Mbps. Access point 802.11b dan radio NIC telah tersedia sejak tahun 1999, sehingga sebagian LAN nirkabel yang dipasang saat ini adalah 802.11b yang selalu mengalah.

Keuntungan yang biasa didapat dari 802.11b adalah kelengkapan long range-nya. 802.11b memungkinkan anda mampu mencapai jarak 300 kaki pada sebagian besar fasilitas indoor. Kelemahan dari 802.11b adalah anda dibatasi sampai tiga Channel nonoverlapping pada pita 2.4 GHz. Standar 802.11 menetapkan 14 Channel (hanya Channel 1 sampai 11 yang tersedia di Amerika Serikat) untuk mengonfigurasi access point.

Walaupun demikian, masing-masing channel menempati kira-kira sepertiga dari keseluruhan pita 2.4GHz saat mengirim sebuah sinyal. Sebagian besar perusahaan hanya menggunakan channel 1, 6, dan 11 untuk memastikan access point tidak berinterferensi satu sama lain. Hal tersebut membatasi kapasitas 802.11b sehingga menjadikannya paling sesuai untuk mendukung aplikasi performa medium, seperti email dan surfing.

3) IEEE 802.11g

Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a.

Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK)
untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan Wireless yang menggunakan
standar 802.11b, Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal
kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b.

Kelebihan dari 802.11g adalah bahwa standar tersebut merupakan kompatibel terbalik dari 802.11b. Perusahan dengan keberadaan jaringan 802.11b biasanya dapat meng-upgrade access point-nya menjadi 802.11g melalui peng-upgrade-an firmware sederhana.. Hal tersebut menyediakan jalur perpindahan yang efektif untuk LAN nirkabel. Kelemahan 802.11g, seperti kemungkinan interferensi RF dan keterbatasan tiga Channel non-overlapping, masih berlaku pada 802.11g dikarenakan pengerjaan di pita 2.4 GHz. Sebagai hasilnya, jaringan 802.11g memiliki pembatas kapasitas sebanding dengan 802.11a.

4)IEEE 802.11n

IEEE 802.11n merupakan salah satu keluarga besar standar dari IEEE 802.11. Sebelumnya ada 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Masing-masing standart mempunyai teknik modulasi, kecepatan serta sistem keamanan yang berbeda-beda. 802.11n adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru lainnya. IEEE 802.11n dikeluarkan pada tahun 2009 dan baru diproduksi perangkat maupun devicenya baru-baru ini. Standar ini secara teori mampu mentrasferkan kecepatan data hingga 600 Mbps,
tetapi ketika di uji coba oleh WiFi Alliance yaitu badan yang menguji standar ini kecepatannya hanya 450Mbps. Pada tabel di bawah ini merupakan perbandingan antar standar IEEE 802.11 yang sudah ditetapkan dari IEEE 802.11a hingga 802.11n

Posting Komentar

0 Komentar